Selasa, 08 Januari 2013

Penggunaan Bahasa Daerah Yang Semakin Memudar Di Kalangan Remaja


Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Penggunaan bahasa di kalangan remaja sudah semakin tidak beraturan.  Pengaruh dari perkembangan teknologi dan jaman yang semakin canggih meberikan dampak yang negative terhadap bahasa yang kita gunakan sehari-hari yaitu bahasa ibu. . Penggunaan bahasa yang semestinya mengikuti kaedah berbahasa yang baik dan benar namun kenyataannya bahasa yang dibawa sejak lahir (bahasa ibu) semakin dilupakan oleh remaja khususnya.  Padahal bahasa ibu merupakan bahasa yang dibawa sejak lahir dan masih digukan hingga saat ini. Remaja memang pribadi yang masih labil dan rentan sekali terpengaruh oleh perkembangan  jaman. Salah satunya pengaruh penggunaan bahasa gaol yang semakin merajalela. Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Bahasa gaul  remaja memiliki cirri khusus, diantaranya singkat, lincah dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek lagi. Seperti kata aku, saya di rubah menjadi “Gue, gua(ditulis pula gw)”, contoh yang lain seperti  tidak peduli menjadi “emang gue pikirin!”. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap bahasa daerah khusunya Bahasa bali  dalam penggunaan tata bahasanya. Penggunaan bahasa gaul oleh masyarakat luas menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa daerah  sebagai identitas bangsa pada saat sekarang dan masa yang akan datang. Dewasa ini, masyarakat sudah banyak yang memakai bahasa gaul dan parahnya lagi generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan generasi muda inilah yang banyak memakai bahasa gaul daripada pemakaian bahasa daerah yang sebagai cirri khas meraka sendiri. Salah satu mahasiswa undiksha yaitu Ni Made Pena Wati jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas berpendapat tentang pengunaan bahasa daerah yang semakin memudar di kalanga remaja, katanya” para remaja saat ini sangat memperhatinkan mengapa demikian karena dilingkungan maysarakat sekarang telah kita ketahui remaja sekarang lebih cenderung mengguinakan bahasa luar diluar bahasa daerah, jika terus begini bahasa daerah akan memudar dan dilupakan atau mungkin tidak diakui lagi. menggunakan bahasa lain memang penting baik itu bhs indo maupun inggris karena dengan memahami kedua bahasa tersebut kita lebih mudah mendapatkan pekerjaan tetapi jngn sampai meninggalkan kebudayaan bhs kita sendiri (bhs bali). Begitulah ungkapann dari remaja yang mencintai bahasa daerah  dan juga menghargai bahasa asing yang masuk ke daerahnya. Patut di acungi jempol pendapat yang di kemukakan saudari Pena yang kerab di sapa oleh teman-temannya.  Meskipun remaja ini sama seperti remaja-remaja lainnya  tetapi dia memiliki  keunikan tersendiri  dia  dapat memilah dan memposisikan mana bahasa yang patut digunakan dan mana bahasa yang tidak patut dicontoh.

1 komentar:

  1. identitas suatu bangsa adalah bahasa, jika suatu bahasa hilang maka punahlah kebudayaan disuatu bangsa tersebut

    BalasHapus